Pages

Kamis, 23 Juni 2011

Cinta yang tertunda

siapa gadis itu?? mengapa ia begitu berbeda? mataku tertuju padanya, g tinggalkan bunga yang ingin ku beli, aku terus saja mengikuti kemana gadis itu melangkah. hey anak muda kalau jalan hati-hati , jalan kok mata celingak celinguk?? maaf pak saya tidak sengaja (sembari membantu barang dagangan yang tak sengaja terjatuh karena terenggol) iya gak apa-apa lain kali hati-hati ya,,, aku segera berdiri dan mencari dimana gadis itu, sayang sejauh mataku mencari se isi pasar gadis itu tak kunjung ku temukan, rasa penasaran mulai menggerayangiku, untungnya aku sempat memotretnya meskipun hanya dari samping. angga.. kemana aja kamu aku cari dari tadi, katanya mau beli bunga.. sory man tadi aku lihat cewek cantik banget, dan lebih bikin aku kagumnya...

Cintaku Tersurat

Sore itu aku pergi mengantar ibuku ke pengajian rutin dikomplekku, udara sedikit terasa dingin maklum saja sudah sejak jam 03.00 pagi hujan menghantam kota ini. Sembari menunggu ibuku selesai pengajian aku duduk di pos satpam didekat masjid, tanganku mengotak ngatik Handpone agar kejenuhan yang terasa tidak telalu mengganggu saat tanganku asik memainkan HP tiba-tiba ada seorang gadis yang sangat cantik jelita, dibalut gamis warna putih yang dipadu pink. Mendatangiku. Assalamu a’laykum… Wa’alaykumus salam, aku menjawabnya dengan terbata-bata. Afwan saya mau Tanya apa ini musolah Nurul jannah?? Iya benar mbak ini musholah nurul jannah. Terimakasih (Ucapnya dengan lembut sembari meninggalkanku di pos ronda dengan hati yang berbunga-bunga). Oh...

Jilbabku Perisaiku

Jilbabku memang perisaiku! Yang membuat aku semakin jauh dari kenyamanan dan jodoh. Yang membuat aku semakin dekat dengan cibiran banyak orang. Aku sudah lama gerah dengan jilbabku ini. Aku adalah perempuan yang hampa. Usiaku sudah berkepala tiga. Penampilan terlalu biasa. Ditambah lagi jilbab besar yang sekarang bukan hanya merepotkan badan tapi jiwa. Badanku gerah. Kota Batam yang panas membuat aku gerah dengan jilbab ini karena harus naik turun angkot dan ojek kemana-mana. Jiwaku penat. Jilbabku menjadi alasan banyak lelaki untuk pergi jauh perlahan. Berpuluh perkenalan menjadi berpuluh luka hati. 20 tahun yang lalu. aku adalah seorang wanita biasa dengan wajah yang biasa tentunya tidak memakai jilbab. Waktu itu aku adalah...